1. Ibnu Haitham atau Alhazen (965–1039 M)
Tahukah kamu, Ibnu Haitham atau Alhazen (965–1039 M), adalah seorang ilmuwan yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Haitham adalah orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indera pengelihatan manusia, dan penjelasan tentang bagaimana proses manusia dapat melihat. Dunia memberinya gelar sebagai Bapak Optik. Penyelidikannya mengenai cahaya telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Roger Bacon, dan Keppler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop. Beliau merupakan pelopor di bidang optik dengan kamus optiknya (buku Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan Newton; penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya (jauh sebelum Snellius); dan penemu alat ukur ketinggian bintang kutub. Haitham menemukan hukum pembiasan, yaitu hukum fisika yang menyatakan bahwa sudut bias sama dengan sudut datang. Menurut pengamatannya, cahaya merah di waktu pagi (fajar) bermula ketika matahari berada di 19 derajat di bawah kaki langit, sementara cahaya warna merah di waktu senja (syuruk) akan hilang apabila matahari berada 19 derajat di bawah kaki langit selepas jatuhnya matahari. Beliau juga mengkaji aberasi sferis, yaitu gejala kesalahan terbentuknya bayangan yang diakibatkan pengaruh kelengkungan lensa atau cermin. Selanjutnya, beliau juga menemukan cermin cekung, cembung, dan kamera obscura.
Sumber: http://semi-yanto.blogspot.co.id/2015/03/ilmuwan-peneliti-indra-penglihatan-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar