Senin, 16 Januari 2017

Gangguan Pada Sistem Ekskresi Manusia


Gangguan Pada Sistem Ekskresi Manusia

Setelah kita membahas secara tuntas mengenai Sistem Ekskresi pada manusia yang sudah kita publikasikan di website genggaminternet.com pada kesempatan yang lalu, kini kita kembali hadir untuk mencoba untuk kembali mengupas materi biologi yang mana pada kesempatan kali ini kita akan masih membahas tentang sistem ekskresi yang mana di kesempatan kali ini judul artikel yang akan saya ambil adalah Gangguan Sistem Ekskresi Manusia. Nah tentu sobat semua bertanya-tanya tentang apa saja sih gangguan yang dapat terjadi pada sistem Ekskresi manusia, Nah untuk itulah kita akan membahasnya satu persatu, tentang gangguan sistem ekskresi pada ginjal, gangguan sistem ekskresi pada hati, gangguan sistem ekskresi pada kulit dan gangguan pada Paru-paru. Nah untuk lebih jelasnya mari kita langsung simak penjelasanya di bawah ini


1. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Ginjal

Pada ginjal juga terdapat Gangguan sehingga menyebabkan terhambatnya sistem Ekskresi pada tubuh, beberapa gangguan pada ginjal antara lain adalah sebagai berikut ini.

a. Diabetes Mellitus
Adalah suatu keadaan yang di tandai dengan terdapatnya gula di dalam urine. keadaan ini disebabkan adanya gangguan sekresi hormon insulin.

b. Diabetes Insipidus
Merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya produksi Urine yang berlimpah dan di sertai rasa haus yang berlebihan. hal ini dikarenakan kurangnya hormon antodiuretik (ADH) Pada ginjal sehingga kemampuan ginjal untuk mereabsorbsi menjadi hilang. penderita diabetes insipidus dapat mengeluarkan urine sebanyak 10 sampai 20 liter sehari.

c. Nefritis
Merupakan gangguan pada ginjal yang di sebabkan oleh infeksi bakteri sehingga menyebabkan Urine masuk ke dalam darah.

d. Batu Ginjal (Kencing Batu)
Merupakan suatu endapan yang berasal dari garam kalsium. Endapan batu ginja menyebabkan urine susah keluar dan menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil. batu ginjal dapat di hilangkan melalui operasi atau menggunakan sinar leser.



e. Gagal Ginjal
Merupakan keadaan salah satu atau kedua ginjal tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Keadaan tersebut dapat menimbulkan kematian bagi penderita. Untuk menggantikan Fungsi ginjal dapat dilakukan dengan cara, seperti pencangkokan ginjal, mengembangkan ginjal buatan, dan cuci darah (Hemodialisis).
2. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Paru Paru

Beberapa gangguan dalam proses Ekskresi melalui paru-paru , adalah sebagai berikut ini.

a. Alveolus yang terisi air atau cairan
Hal ini dapat terjadi misalnya akibat tenggelam atau karena infeksi sehingga alveolus berisi carian dapat mengakibatkan proses difusi CO2 dan dari pembuluh darah ke aveolus terhambat.

b. Karobn Monoksida Terikat Oleh Hemoglobin
Karobon Monoksida atau CO yang terdapat pada asap rokok dapat terikat oleh hemoglobin. Hemoglobin yang sudah berkaitan dengan karbon monoksida akan sulit untuk mengikat karbon dioksida. Akibatnya pengangkutan karobon dioksida sebagai sisa metabolisme dari sel tubuh ke paru-paru tidak lancar.

c. Infeksi Pada Paru-paru
Infeksi pada paru-paru dapat terjadi disebabkan oleh bakteri atau virus yang dapat mengganggu ekskresi CO2 oleh paru-paru.

d. Tuberkolosis (TBC)
Merupakan gangguan yang di sebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat mengakibatkan terganggunya ekskresi CO2 Oleh paru-paru.
3. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Kulit

Beberapa Gangguan dalam proses Ekskresi melalui Kulita, adalah sebagai berikut ini.

a. Skabies
Kudis (scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini memiliki gejala gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.

b. Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari.

c. Psosiaris
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.

d. Ringworm
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.

e. Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari.



f. Panu
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita. Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.

g. Kurap
Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh fungsi. Gejala kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi lingkaran merah muda.
4. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Hati

Taukah sobat Gangguan Pada Hati dapat berakibat fatal bagi seluruh Tubuh, beberapa gangguan yang seing terjadi pada hari , antara lain adalah sebagai berikut ini.

a. Hepatitis
Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati. hepatitis dapat di sebabkan oleh virus, alkohol, narkoba, obat-obatan dan racun. Gejala hepatitis yang paling umum adalah hilangnya nafsu makan, kelelahan, demam, pegal-pegal, mual, muntah, dan nyeri pada perut. Lebih dari 90% hepatitis di sebabkan oleh virus hepatitis A, B, dan C.

Hepatitis A
Merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan yang tercemar dan air, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hepatitis A tidak menyebabkan penyakit yang serius di bandingkan Hepatitis B dan c. Pengidap hepatitis a biasanya cepat sembuh dengan istirahat yang cukup sehingga dalam tubuhnya terbentuk sistem kekebalan terhadap virus tersebut.

Hepatitis B
Penyakit ini di tularkan melalui darah dan cairan tubuh lainya dengan berbagai cara, seperti transfusi darah, penggunaan narkoba suntik, dan perpindahan dari ibu ke bayi. Infeksi pada 90% orang dewasa dapat di sembuhkan melalui sistem kekebalan tubuh, tanpa pengobatan.

Hepatitis C
Disebarkan melalui darah, Jarum suntik, Dan peralatan lainya, juga dari ibu ke banyinya. Virus hepatitis C belum memiliki vaksinnya tetapi virus tersebut merupakan satu-satunya virus yang dapat di berantas dari tubuh oleh obat.



b. Penyakit Hati Yang disebabkan Alkohol
Peminum minuman beralkohol dapat mengalami gangguan pada hati yang meliputi peradangan akut dan keronis. lama dan banyaknya mengkomsumsi minuman beralkohol dan malabsorbsi nutrisi dalam usus sangat mempengaruhi terbentuknya penyakit pada hati. penyakit hati akibat alkohol di mulai dengan peradangan hati (hepatitis) dan dilanjutkan dengan hati yang berlemak dan sirosis. Sirosis adalah tahap terakhir penderita penyakit hati karena alkohol.

c. Kangker Hati
Hati terdiri dari beberapa jenis sel, sehingga beberapa jenis tumor dapat terbentuk pada organ ini. beberapa tipe tumor yang tidak berbahaya, di antaranya Hemangioma, Heapatic Adenomaes, Dan Focal Nodular Hyperplasia. Selain itu juga terdapat tipe tumor yang berbahaya, Seperti hepatocellular carcinoma.

d. Sirosis
Sirosis merupakan puncak dari penyakit hati yang keronis sehingga menyebabkan guratan pada hati dan hati menjadi tidak berfungsi. keadaan itu dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi termasuk adanya akumulasi cairan dalam perut(asites), ketidak normalan pendarahan, dan meningkatkan tekanan pembuluh darah hati.




Sumber:http://genggaminternet.com/gangguan-pada-sistem-ekskresi-manusia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar