Mekanisme Pengeluaran Urine
KELOMPOK:
Bagaimana pengeluaran urin dari kandung kemih? Jelaskan mekanisme yang terjadi di dalam kandung kemih kita, sehingga kita ingin membuang urin, atau tidak ingin mengeluarkan urin!
- Aira Fatikha A. (03)
- Aulia Sari W.(06)
- Safa Aura F . (24)
Bagaimana pengeluaran urin dari kandung kemih? Jelaskan mekanisme yang terjadi di dalam kandung kemih kita, sehingga kita ingin membuang urin, atau tidak ingin mengeluarkan urin!
Miksi adalah proses pengeluaran urine. Urine dari ureter secara konstan masuk ke dalam kandung kemih. Ketika terdapat 200 sampai 300 ml urine di dalam kandung kemih, keinginan untuk mengeluarkan urine timbul akibat stimulasi saraf sensori karena tegangan dalam kandung kemih meningkat. Karena jumlah dan frekuensi impuls saraf meningkat, impuls motorik menyimbulkan suatu kontraksi refleks karidung kemih dan relaksasi sfingter internal.Sfingter eksternal dikontrol oleh saraf pudendal. Ketika anak telah belajar menghambat refleks spinal, miksi dapat ditunda selama waktu tertentu atau dapat diinduksi secara volunter.
Apabila individu mengidap suatu penyakit, miksi dapat dipengaruhi dengan berbagai cara. Sfingter dapat mengalami kelumpuhan pada saat sedang kontraksi (paralisis spastik), sehingga tidak dapat rileks. Hal ini akan menyebabkan retensi urine dan kandung kemih akan sangat penuh. Apabila tidak diatasi dengan kateter, distensi akan berlanjut dan akan menekan orifisium yang dijaga sfingter, membuat sedikit urine menetes secara kontinu, sedangkan kandung tetap penuh. Hal ini disebut retensi akibat aliran berlebih. Hal ini buruk untuk kandung kemih dan ginjal, menyebabkan tonus kandung kemih hilang dan mengganggu suplai darah ke dinding kandung kemih yang meregang dan menimbulkan tekanan balik pada ginjal. Hal ini tidak boleh dibiarkan.
Sfingter dapat mengalami paralisis saat relaksasi. Pada kondisi ini urine akan menetes secara konstan dari kandung kemih yang kosong, di mana kandung kemih tidak dapat menahannya. Hal ini jarang terjadi.
Pada kasus penyakit saraf lain dan pada anestesia, kontrol otak terhadap miksi dapat hilang, sehingga kerja kontrol sekali lagi terjadi secara refleks, seperti pada hewan tingkat rendah. Kandung kemih terisi dan mengosongkan diri secara refleks, tanpa individu merasakan sensasi penuh atau tanpa mampu mengontrol relaksasi sfingter.
http://radarkesehatan.blogspot.co.id/2012/01/proses-pengeluaran-urine-miksi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar