Senin, 20 Februari 2017

Uji Urin

UJI URIN 


Video Uji Urin




Pertanyaan : 

Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan?

Refleksi


Refleksi 
Pernahkah kamu melihat timbunan sampah dan asap yang keluar dari cerobong di pabrik-pabrik atau dari knalpot kendaraan bermotor? Dari manakah asalnya barang-barang atau zat-zat sisa tersebut? Benar, barang atau zat sisa tersebut berasal dari berbagai kegiatan, baik kegiatan rumah tangga, produksi di pabrik atau mesin untuk menghasilkan tenaga agar kendaraan bermotor dapat bergerak. Lalu bagaimana dengan tubuhmu sendiri, setelah beraktivitas seharian apakah kamu menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan? Tentu saja ada, dan zat tersebut harus dikeluarkan karena akan berbahaya jika terus disimpan di dalam tubuh. Bersyukurlah kepada Tuhan yang telah menciptakan tubuhmu dengan sempurna, sehingga bahan-bahan yang tidak diperlukan bagi tubuh dapat dikeluarkan melalui sistem ekskresi. Zat sisa dari tubuhmu akan dikeluarkan dalam bentuk urin, keringat, dan gas karbondioksida. 



Video Pernapasan manusia



Video Sistem Pernapasan Manusia




1. Namun apa yang terjadi jika salah satu organ ekskresimu mengalami gangguan?

Ayo Kita Coba

Video Mekanisme Pernapasan Manusia








1. Hembuskan napasmu di depan cermin, coba amati apa yang terjadi pada cermin tersebut.

Jaawab : Udara pernapasan yang dihembuskan pada cermin akan mengakibatkan timbulnya embun pada permukaan cermin.

Hal ini karena, udara pernapasan yang kita keluarkan mengandung CO2 dan Uap Air.

Uap air ketika mencapai cermin (yg memiliki suhu lebih rendah) akan mengembun pada permukaan cermin.

Senin, 13 Februari 2017

Uji Urin


Kelompok 3 :
Danny Surya Saputra (09)
Faiz Fadhilah Jalu Rozan (12)
Meylian Kintan Ayu Pitaloka (18)
Safa Aura Faradisa (24)

Ayo Kita Lakukan
Uji Urin
Apa yang akan kamu uji ?
Menguji urin untuk mengidentifikasi kesehatan organ ekskresi manusia.
Apa yang kamu sediakan ?
1.      Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji)
2.      Rak tabung reaksi
3.      Pipet
4.      Kertas label
5.      Kaki tiga
6.      Urin
7.      Penjepit tabung reaksi
8.      Thermometer
9.      Gelas kimia
10.  Air panas pembakar spritus
Tujuan menguji
Untuk mengetahui kandungan glukosa dan protein dalam urin.
a.      Uji Urin yang Mengandung Gula
Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung gula. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen benedict, maka akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Perubahan warnanya bergantung pada kadar gula dalam sampel.
Apa yang kamu lakukan?
1.      Masukan 40 tetes (2 mL) sampel urin kedalam tabung reaksi, beri label setiap sampel.
2.      Tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada masing – masing tabung reaksi.
3.      Panaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi air bersuhu 40-50celcius selama 5 menit.
4.      Berhati – hatilah ketika menggunakan api. Pada waktu mematikan pembakaran spritus jangan ditiup, tapi dilakukan dengan menutupkan spritus dengan penutupnya.
5.      Hati – hati pada waktu memanaskan tabung reaksi dalam beker gelas berisi air panas.
6.      Perhatikan perubahan warna yang terjadi.

b.      Uji Urin yang Mengandung Protein
Reagen biuret digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen biuret adalah larutan berwarna biru yang ketika bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu.
Apa yang kamu lakukan?
1.      Masukan 40 tetes (2 mL) sampel urin kedalam tabung reaksi, beri label setiap sampel.
2.      Tambahkan 3 tetes reagen biuret pada masing – masing tabung reaksi.
Nama Siswa
Sampel Urin
Uji Glukosa
Uji Protein
Ada/Tidak Endapan
Warna
Danny
Putih
ü   
ü   
Ada
Kuning Muda
Jalu
Kuning Muda
ü   
ü   
Ada
Kuning Tua
Kintan
Kuning Muda
ü   
ü   
Ada
Hijau Muda
Safa
Kuning Muda
ü   
ü   
Ada
Kuning Tua
3.     Perhatikan perubahan warna yang terjadi!








Kamis, 09 Februari 2017

Model Penyaringan Darah dalam Ginjal

Model Penyaringan Darah dalam Ginjal

Kelompok 2 :
  • Danny Surya Saputra (09)
  • Faiz Fadhilah Jalu Rozan (12)
  • Meylian Kintan Ayu Pitaloka (18)
  • Safa Aura Faradisa (24)

Senin, 06 Februari 2017

C. PEMECAHAN MASALAH

TUGAS IPA 

C. PEMECAHAN MASALAH 

Bagian I 
Hubungan Latihan Fisik dengan Kesehatan 
Latihan fisik secara teratur baik untuk kesehatan. 

POLA HIDUP SEHAT UNTUK MENJAGA SISTEM EKSKRESI



POLA HIDUP SEHAT UNTUK MENJAGA SISTEM EKSKRESI


Pola Hidup Sehat Untuk Menjaga Sistem Ekskresi
A. Cara Menjaga Kesehatan Ginjal 
Ginjal
1. Mengatur pola makan

Kamis, 02 Februari 2017

Mekanisme Pengeluaran Urine

Mekanisme Pengeluaran Urine

KELOMPOK:

  1. Aira Fatikha A. (03)
  2. Aulia Sari W.(06)
  3. Safa Aura F . (24)



Bagaimana pengeluaran urin dari kandung kemih? Jelaskan mekanisme yang terjadi di dalam kandung kemih kita, sehingga kita ingin membuang urin, atau tidak ingin mengeluarkan urin!








Miksi adalah proses pengeluaran urine. Urine dari ureter secara konstan masuk ke dalam kandung kemih. Ketika terdapat 200 sampai 300 ml urine di dalam kandung kemih, keinginan untuk mengeluarkan urine timbul akibat stimulasi saraf sensori karena tegangan dalam kandung kemih meningkat. Karena jumlah dan frekuensi impuls saraf meningkat, impuls motorik menyimbulkan suatu kontraksi refleks karidung kemih dan relaksasi sfingter internal.Sfingter eksternal dikontrol oleh saraf pudendal. Ketika anak telah belajar menghambat refleks spinal, miksi dapat ditunda selama waktu tertentu atau dapat diinduksi secara volunter.
Image result for proses pengeluaran urine
Apabila individu mengidap suatu penyakit, miksi dapat dipengaruhi dengan berbagai cara. Sfingter dapat mengalami kelumpuhan pada saat sedang kontraksi (paralisis spastik), sehingga tidak dapat rileks. Hal ini akan menyebabkan retensi urine dan kandung kemih akan sangat penuh. Apabila tidak diatasi dengan kateter, distensi akan berlanjut dan akan menekan orifisium yang dijaga sfingter, membuat sedikit urine menetes secara kontinu, sedangkan kandung tetap penuh. Hal ini disebut retensi akibat aliran berlebih. Hal ini buruk untuk kandung kemih dan ginjal, menyebabkan tonus kandung kemih hilang dan mengganggu suplai darah ke dinding kandung kemih yang meregang dan menimbulkan tekanan balik pada ginjal. Hal ini tidak boleh dibiarkan.
Sfingter dapat mengalami paralisis saat relaksasi. Pada kondisi ini urine akan menetes secara konstan dari kandung kemih yang kosong, di mana kandung kemih tidak dapat menahannya. Hal ini jarang terjadi.
Pada kasus penyakit saraf lain dan pada anestesia, kontrol otak terhadap miksi dapat hilang, sehingga kerja kontrol sekali lagi terjadi secara refleks, seperti pada hewan tingkat rendah. Kandung kemih terisi dan mengosongkan diri secara refleks, tanpa individu merasakan sensasi penuh atau tanpa mampu mengontrol relaksasi sfingter.
http://radarkesehatan.blogspot.co.id/2012/01/proses-pengeluaran-urine-miksi.html

"menganalisa organ tubuh yang mengatur pengeluaran zat sisa"


Nama Anggota Kelompok:
1. Aira Fatikha Ardhani/03
2. Aulia Sari Widowati/06
3. Safa Aura Faradisa/24

ayo kita diskusikan!!

Analisislah organ tubuh apakah yang akan mengatur pengeluaran zat sisa di dalam tubuh. Carilah informasi dari berbagai sumber yang kamu dapat, susunlah dalam sebuah peta pikiran yang mencakup struktur dan fungsi dalam sistem ekskresi.

PENDAHULUAN
tubuh memiliki sistem ekskresi untuk mengatur kondisinya dan sistem ini berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dalam tubuh. sistem ini melibatkan organ ekskresi berupa Paru-paru, hati, kulit, dan ginjal.


organ tubuh yang mengatur pengeluaran zat sisa antara lain: Paru-paru, hati, kulit, dan ginjal.